Advertisement
Judul artikel dapat diibaratkan sebagai nama
yang mewakili sebuah tulisan. Judul menjadi perwakilan topik yang sedang
dibahas sekaligus sebagai pemancing daya tarik pengunjung blog agar bersedia
meluangkan waktu membaca tulisan Anda. Menurut AS Haris Sumadiria dalam buku Menulis
Artikel dan Tajuk Rencana, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2004, judul
artikel yang baik harus memenuhi 7 syarat. Anda bisa mengembangkan pokok-pokok
pemikiran tersebut sesuai dengan karakter blog Anda.
7 hal tersebut adalah:
1. Provokatif.
Provokatif artinya judul artikel harus mampu
menarik minat pengunjung untuk berhenti seketika dan membaca artikel blog Anda
minimal 3 kalimat pertama. Fungsinya sebagai „cubitan‟ yang memancing peran
serta emosi mereka. Untuk sebuah blog marketing, hal ini sama pentingnya dengan
penyusunan sales letter yang efektif dalam menjaring prospek untuk bergabung
dengan sebuah program bisnis buatan Anda.
2. Singkat dan padat.
Disebut singkat dan padat karena judul
artikel harus langsung to the point, tegas, lugas dan tidak
bertele-tele. Meski pada dasarnya Anda tidak dibatasi ruang penyajian, namun
yang penting Anda perhatikan adalah potensi pengunjung blog dengan bandwidth
terbatas dan terburu-buru dalam melakukan aktifitas blogwalking.
3. Relevan.
Relevan berarti judul tulisan Anda masih
berkaitan dengan topik blog yang Anda pilih. Tidak menyimpang dari topik dan
mencerminkan keseluruhan uraian. Saya tidak menyarankan Anda menipu pembaca
dengan menampilkan judul yang bombastis tapi isi tulisan biasa-biasa saja.
Pengharapan yang berlebih bisa menimbulkan kesalahpahaman antara pembaca dan
narablog.
4. Fungsional.
Fungsional artinya setiap kata yang terdapat
pada judul bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung kepada kata yang
lain serta memiliki arti yang tegas dan jelas. Meskipun demikian, saat
digabung, kata-kata tersebut melahirkan kesatuan pengertian dan makna yang
utuh.
5. Informal.
Sebisa
mungkin judul artikel tidak memakai bahasa yang kaku, dingin, formal seperti
halnya Anda menyusun skripsi, disertasi, makalah dan laporan kerja. Judul yang
ilmiah menimbulkan kesan berat dibaca. Akan lebih baik jika judul yang Anda
sajikan memakai bahasa sehari-hari yang menarik, atraktif, hidup dan segar.
6. Representatif.
Representatif berarti judul
yang sudah Anda tetapkan memang mewakili pokok bahasan. Dalam hal ini dikenal
dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Contohnya: jika
judul ebook ini adalah „Menjadi Seleblogger‟, maka tidak masuk kategori representatif. Sebaliknya,
judul „3 Langkah Menjadi Seleblogger‟ sudah memenuhi kategori representatif.
7. Merujuk kepada bahasa
baku.
Hal ini berlaku bagi blog dengan tema pendidikan yang selalu
menyelipkan unsur edukasi dalam setiap artikel. Blogger dengan idealisme jenis
ini menyadari bahwa pemakaian kata-kata dan istilah yang tidak baku dapat
menimbulkan kerancuan pemahaman terhadap maksud dan tujuan ditulisnya sebuah
artikel. Saat membaca uraian di atas, saya yakin Anda berpikiran: mau pilih
judul aja kok repot! Ya, saya setuju bahwa penerapan hal-hal yang bersifat
panduan teknis adalah relatif, bergantung kepada cara menulis masing-masing
blogger.