Advertisement
1. Topik disesuaikan dengan
latar belakang pengetahuan atau keahlian Anda.
Tujuannya adalah mempermudah
menggali ide penulisan sekaligus mempermudah menjiwai setiap kalimat yang
tertulis. Apakah tidak boleh membahas topic yang bukan gue banget ?
Boleh-boleh saja kok. Tapi membahas sesuatu yang berada di luar kemampuan Anda
tentu saja membutuhkan lebih banyak energi. Anda perlu mendapatkan referensi
yang dapat dipercaya, mengolah input versi mesin berpikir Anda, lalu menyajikan
ke hadapan pembaca dengan cara Anda pula. Dan terakhir, Anda harus
memperhitungkan efek terburuk jika tulisan Anda mendapat kritik pembaca karena
salah tafsir dalam mengapresiasi sebuah ide. Lain halnya jika topik pilihan
Anda adalah bidang yang telah Anda geluti dan Anda menjalani setiap hari.
Proses yang ribet seperti tertulis di atas tidak akan terjadi. Dan yang lebih
penting lagi, meminimalkan resiko Anda mendapatkan miskomunikasi yang
sebenarnya tidak perlu terjadi.
2. Topik mengikuti
perkembangan terkini.
Meski sampai saat ini masih ada
sebagian blogger yang anti terhadap artikel fresh from oven (mengikuti
perkembangan terkini), namun menulis artikel dengan topik kekinian memiliki
satu nilai lebih dibanding artikel yang setia dengan pakem lama. Kelebihan
tersebut terletak pada kemampuan menawarkan problem solving yang lebih
tepat guna dan adaptif terhadap perubahan perilaku blogger era informasi.
Apalagi jika blog Anda mengambil tema teknologi gadget. Mengikuti info terbaru
wajib hukumnya. Nggak lucu dong kalau di jaman Windows 7 ini Anda mencoba membahas
operating system windows MS DOS 5.0. Karena saya yakin pemakai computer saat
ini sudah menggunakan PC Windows XP ke atas.
3. Topik harus jelas ruang
lingkup pembahasannya.
Inilah yang membedakan blog
pribadi dengan diary online. Anda harus mengetahui dengan persis
batasan-batasan pembicaraan sehingga Anda tahu kapan harus memulai dan kapan
harus mengakhiri serta menuntaskan paragraph demi paragraph yang Anda tulis.
Manusia mempunyai kecenderungan bebas. Demikian pula seorang blogger, kalau
tidak dibatasi ruang lingkup pembahasan, bisa-bisa Anda menampilkan ribuan kata
dalam posting blog hanya untuk menghasilkan penulisan yang berbelit-belit tak
ubahnya benang ruwet.
4. Topik menarik minat Anda
pribadi sekaligus minat pembaca blog.
Tentu saja Anda harus menyukai topik yang sedang Anda
bawakan. Pengunjung utama blog Anda bukanlah robot. Mereka manusia yang secara
tidak langsung mampu mendeteksi aura yang mengalir melalui setiap kata-kata
dalam artikel.
Energi yang terpancar dari tulisan Anda harus mampu mengajak
pembaca untuk terus membaca artikel hingga tuntas sehingga terbentuk titik
singgung yang mempertemukan interest antara pembaca dan penulis blog.
Kalau pembaca sudah tertarik ke dalam dunia ciptaan Anda, maka proses membentuk
komunitas blog semakin mudah terbentuk.